SEPULUH KULINER JALANAN KHAS YOGYAKARTA
Posted By: UnknownPublished: 11:47 PM
Kuliner Khas Yogya – Berkunjung ke Yogyakarta sepertinya tidak lengkap tanpa mencoba
jajanan atau kuliner khas Yogyakarta. Kota Yogyakarta dikenal dengan banyaknya
jajanan sepanjang jalan. Ada beberapa yang khas dari Yogyakarta dan sebagian
lain adalah kreasi dari kreativitas pedagang makanan dan cukup sukses menjadi
makanan khas Yogyakarta. Berikut ini jajanan favorit saya yang sebagian
merupakan makanan lesehan dan sebagian juga disediakan di restoran.
1. Gudeg Jogja
Gudeg
Basah
Gudeg merupakan makanan khas paling terkenal di
Yogyakarta. Sebagian besar dari gudeg disediakan untuk makan malam dengan jam
buka mulai pukul 09.00 ketika toko toko tutup. Kenapa? karena gudeg-gudeg yang
cukup ramai dijual di trotoar di depan pertokoan atau lokasi-lokasi pusat
keramaian.
Gudeg
yang dijual pada malam hari adalah gudeg basah. Gudeg ini berkuah dan tidak
tahan lama, tidak seperti gudeg kering/kendil yang dijual sepanjang hari. Gudeg
yang dijual di malam hari cenderung tidak terlalu manis dan harganya pun lebih
murah.
Beberapa
lokasi gudeg basah favorit saya adalah:
- Gudeg Permata, Jalan Kusumanegara Yogyakarta
- Gudeg Mbak Sasha, Depan Mirota Gejayan, Jalan Affandi Yogyakarta
- Gudeg Pawon, Jl. Dr.Soepomo/Janturan (Gudeg ini unik, mereka menjual gudeg ini di dapur mereka langsung (pawon), pengunjung boleh bebas makan di seluruh bagian rumah, bahkan di dapur sekalipun)
- Gudeg Bromo (Bu Thekluk), Jl. Affandi, depan Visitel Yogyakarta
- Gudeg Sagem, utara SMU N 1 Yogyakarta
- Gudeg Batas Kota, Jl. Urip Sumoharjo (dekat XXI)
- Gudeg Tugu, Jl. Sultan Agung (barat Tugu)
2.
Oseng-Oseng Mercon
Oseng-oseng Mercon
Bagi penggemar pedas, kuliner jalanan khas Yogyakarta
ini tidak boleh dilewatkan. Tumis tetelan sapi yang lezat dimasak dengan cabai
rawit hingga menimbulkan aroma kuat. Seporsi nasi panas dan oseng-oseng mercon
dijual dengan harga 13.000 rupiah. Oseng-oseng ini dijual oleh beberapa warung
di sepanjang Jl. KH A.Dahlan. Untuk yang paling enak dan asli menurut saya
adalah oseng-oseng mercon Bu Narti yang berlokasi di depan gule kepala ikan Mas
Agus (sebelah kiri jalan masuk ke SMA Muhammadiyah Lima).
3. Angkringan
Macam-macam sate di angkringan
Angkringan
adalah makanan yang menjamur di banyak tempat di Yogyakarta. Murahnya makanan
yang dijajakan di Angkringan membuat tempat makan yang berbentuk gerobak dorong
seperti kakilima ini sangat populer. Di Yogya, nasi kucing (Sego kucing) khas
angkringan dijual hanya dengan harga 1000 – 2000 rupiah saja lengkap dengan dua
macam pilihan lauk standar yaitu tumis tempe buncis atau sambal teri. Makanan
penyertanya seperti usus, sate jerohan ayam, sate telur puyuh juga dijual
dengan harga 1000 – 3000 rupiah saja per tusuknya. Jangan lupa gorengan dan
tahu bacem, semua dapat dipanaskan kembali di tungku yang digunakan untuk
merebus teh, kopi dan jahe.
Beberapa
spot angkringan yang cukup ramai di Yogya adalah :
- Angkringan utara stasiun tugu. Beberapa penjual angkringan berjejer disana dengan tempat makan lesehan di trotoar jalan.Yang terkenal disini adalah kopi jos Lek Man dimana arang bara yang menyala dicelupkan di kopi tubruk sehingga terdengar bunyi jos di gelas
- Angkringan Nganggo Suwe di pertigaan jalan Pramuka dan Jalan Mondokaran Kotagede. Angkringan ini menjual relatif lebih lengkap makanan di salah satu space bangunan di pertigaan jalan. Yang khas disana adalah sate keong, nasi bakar, oseng keong, es asem, es jahe dan macam-macam baceman yang lezat.
- Angkringan di Jalan Dewa Nyoman Oka, Kotabaru. Beberapa angkringan berjajar disana dengan banyak sekali kaum muda bersantai sambil melihat pemandangan lembah code di malam hari.
- Angkringan depan kolam renang UNY. Di angkringan ini harga relatif lebih murah dengan makanan yang lebih bermutu. Sekitar pukul 8 malam akan ditemui banyak sekali motor dan mobil berjajar untuk jajan di angkringan ini.
- Angkringan depan Kantor Kedaulatan Rakyat Mangkubumi Yogyakarta. Angkringan ini menjual suasana dengan harga yang relatif lebih mahal. Namun makanan yang disediakan disini lebih bervariasi.
4. Gule Kepala Ikan Mas
Agus
Gule Kepala Ikan
Pernah makan gule kepala kakap di warung nasi padang?
Nah, versi lebih murahnya ada di Gule kepala Ikan Mas Agus. Walaupun mereka
tidak menggunakan kepala ikan Kakap dan menggantinya dengan Ikan Nila, namun
kelezatan gule dan tom yam kepala ikan ini tidak kalah dengan masakan padang.
Gule dan tomyam kepala ini berlokasi di jalan KH.A Dahlan (barat kilometer 0
Yogyakarta). Bagi yang tidak suka kepala, masih ada menu lain seperti dagu ikan
goreng, ayam dan lain sebagainya.
5. Soto Ayam Pak Gareng
Soto
Ayam Pak Gareng
Soto ayam memang ada di mana-mana, tetapi perpaduan
rasa yang khas dan suasana Yogya yang lengang di pagi hari ada di Soto ayam pak
gareng. Soto ini letaknya di depan Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan Rp. 6000,
semangkuk soto ayam kampung dapat dinikmati. Coba tambahkan sate ayam, sate
jerohan maupun pesanan khusus sayap, kepala atau paha ayam kampung dan ciri
khasnya: Lenthuk, perkedel ubi yang khas. Soto ini hanya buka mulai pukul 06.00
pagi hingga habis, yaitu sekitar pukul 11 siang.
6. Bakmi Jawa
Bakmi Mbah Mo Bantul
Bakmi Goreng Nyemek
Bakmi jawa berbeda dengan mi goreng atau
mi rebus pada umumnya. Bakmi Jawa menggunakan dua macam mie dalam satu masakan
yaitu mi kuning basah dan bihun, menggunakan telur bebek dan taburan bawang
goreng beserta seledri. Bakmi jawa ditemui di banyak tempat di Yogyakarta. Ciri
khas yang lain, bakmi jawa dimasak dengan menggunakan tungku arang yang dimasak
perporsi untuk mempertahankan rasa. Selain mi goreng dan mi rebus, akan
ditemukan Magelangan, yaitu nasi goreng yang dimasak dengan mie dan juga mi
goreng nyemek (mi goreng dengan masih tersisa sedikit air kaldunya) Mungkin
anda pernah mendengar bakmi KADIN di jl kusumanegara Yogyakarta. Itu hanya
salah satu bakmi jawa yang legendaris diantara banyak penjual mi jawa yang
lain. Beberapa spot Bakmi jawa yang populer adalah :
- Bakmi KADIN, di jalan Kusumanegara. Selain mie yang khas yang dinikmati sambil mendengar alunan keroncong live, disini juga disediakan minuman bajigur panas yang sudah langka dijual di tempat lain,
- Bakmi Pele. Bakmi Pele berlokasi di pojok alun-alun lor Yogyakarta,
- Bakmi Mbah Mo. berlokasi agak jauh di jalan bantul. Jangan kaget jika anda berada di nomer antrian 40 dan menunggu selama dua jam sebelum bisa menikmatinya,
- Bakmi Pak Tris di pasar manding Bantul,
- Bakmi Jokteng Wetan.
7. Sate Klathak
Sate Klathak Bantul
Sate Klathak adalah
varian sate khas imogiri. Ciri khas sate ini adalah dimasak dengan menggunakan
ruji sepeda tanpa bumbu apapun hanya garam yang dibubuhkan selama dipanggang
diatas api hingga menimbulkan bunyi gemeletak. Selain sate, terdapat menu
tongseng dan gule disini. Sate klathak yang terkenal adalah sate klathak Pak
Pong di Pasar Jejeran di Jalan Imogiri Timur Yogyakarta.
8. Sego Pecel Bu Wiryo
Sego Pecel dan Nasi Sop Bu Wiryo
Mungkin bagi anda yang sudah berusia 40
tahun atau lebih, Sego Pecel dan Sop Bu Wiryo merupakan makanan nostalgia yang
dulu dapat dinikmati di kantin fakultas teknologi pertanian dan fakultas
kehutanan UGM. Setelah berjualan lebih dari setengah abad, Sego Pecel ini masih
eksis walau banyak sekali jenis makanan baru yang bermunculan di Yogyakarta.
Warung Sego Pecel atau sering disingkat dengan SGPC ini sekarang berada di
utara Fakultas Peternakan UGM. Pengunjung akan dihibur dengan alunan musik
keroncong dan bossa nova live oleh kelompok musik yang manggung disana.
9. Sup Kembang Waru
Beringharjo
Sup Kembang Waru Pasar Beringharjo
Sup kembang waru ini adalah makanan yang
disuguhkan ketika ada hajatan-hajatan pengantin di Yogyakarta. Tidak banyak sup
ini dijual di luar acara tersebut. Tetapi di pasar beringharjo, sup ini
disediakan oleh seorang pedagang dengan pengunjung tiap hari cukup banyak. Sup
ini akan ditemukan di lantai dua bagian tengah bangunan di food court pasar
beringharjo.
10. Raminten
Raminten bukan nama makanan, namun sebuah
tempat nongkrong dan pusat jajanan. Walau dikemas modern, namun makanan yang
disajikan sebagian diantaranya adalah makanan asli Yogyakarta yang sudah jarang
ditemui di tempat lain. Warung Raminten ini buka 24 jam dan cukup ramai mulai
pukul 6.30 sore hingga tengah malam. Coba es dawet yang disajikan dengan gelas
superbesar dan berbagai macam makanan khas lain.
Raminten mempunyai beberapa cabang, di Kotabaru, jalan magelang dan jalan
kaliurang KM 22. Yang disebut pertama adalah yang pertama dan cukup ramai. Menu
yang disajikan pun cenderung lebih lengkap di Kotabaru Yogya. Pengunjung akan
disuguhkan suasana eksotik yang kental dengan musik gamelan dan bau-bau dupa
yang kuat.
0 komentar:
Post a Comment