Nasi Jamblang Pelabuhan

Posted By:
Published: 1:49 PM



Nasi Jamblang Pelabuhan Ibu Sumarni




Pagi itu saya melawat ke pelabuhan yang terletak tak jauh dari kota. Sengaja ingin menghabiskan beberapa waktu di tempat ini demi foto-foto kapal dan suasana pagi hari di pelabuhan. Sayangnya hanya deretan gudang dan bangunan tua serta kapal-kapal besar yang bersandar di tepi dermaga.
Padahal, saya kira suasananya akan riuh! Sedikit kecewa, tapi beberapa momen asyik ternyata masih dapat saya tangkap di sini.
Sementara matahari semakin tinggi. Panas. Perut juga sudah bergejolak minta diisi. Pagi itu saya memang belum sarapan.  Bergegas saya mengakhiri kunjungan. 
Keluar dari pintu pelabuhan saya mencari becak. Tapi entah mengapa becak-becak yang biasanya mangkal di dekat pelabuhan tidak ada. Akhirnya, demi kesehatan perut saya berjalan kaki. Berharap ada warung makan di dekat-dekat situ.
Langkah saya terhenti melihat spanduk sederhana yang dipasang di suatu sudut jalan. Wah! Ada warung nasi jamblang rupanya. Sebagai penggemar nasi jamblang, maka saya langsung menuju ke tempat itu.


Self Service


Nasi jamblang itu sebenernya semacam nasi campur. Atau kalau orang Jawa Tengah bilang: nasi Ramesan, yaitu nasi putih dicampur dengan aneka macam lauk-pauk. Lalu apa uniknya nasi jamblang?
Keunikan nasi jamblang terletak pada nasi putihnya. Nasi putihnya berupa kepalan nasi yang tidak terlalu besar bentuknya dan dibungkus daun jati. Biasanya, orang tak cukup hanya memakan sebungkus nasi. Lauk nasi jamblang yang biasanya banyak dicari adalah cumi yang dimasak dengan tintanya  yang biasanya disebut dengan blakutak. Lebih sedap lagi bila ditambah dengan semur daging sapi, sambal kerang, dan sambal khas nasi jamblang. Sambal ini dibuat dari irisan halus cabai merah besar tanpa isi atau biji. 
Pagi itu saya memilih tahu, perkedel, sambal kerang, kuah semur, telur dadar dan sambal. 


Nasi jamblangku pagi ini


Meski sebelumnya sudah beberapa kali saya mencoba jenis makanan ini di Cirebon, bahkan di warung makan nasi jamblang yang terkenal itu, namun saya justru merasa nasi jamblang pelabuhan ini yang paling pas di hati. Saya bahkan tak sadar kalau ternyata nasi jamblang pelabuhan ini sudah menjadi salah satu jujugan kuliner di Cirebon.
Sekepal nasi jamblang beserta lauk yang cukup 'berat' ditambah segelas es teh manis ternyata membuat perut saya kenyang hingga menjelang sore.
Agaknya pengalaman nyasar saya pagi itu benar-benar luar biasa...

0 komentar:

Post a Comment





Copyright © 2015 Indonesiaku Explore All Right Reserved
Templates Created By BTResponsive| Boost Your Skills